Home » » Proses Terjadinya Menstruasi Pada Wanita Secara Singkat

Proses Terjadinya Menstruasi Pada Wanita Secara Singkat

Posted by Berita panas ABG sexy on Kamis, 20 Oktober 2016

Proses terjadinya menstruasi pada wanita secara singkat - Setiap wanita selalu mengalami proses yang seperti demikian. Ada banyak sekali yang dirasakan oeh wanita ketika fenomena ini mereka dapati. Mulai dari rasa tak nyaman hingga perubahan hormon yang membuat aktivitas mereka terganggu. Oleh sebab itu, mentruasi, meski selalu ditunggu oleh sebagian, kehadirannya tetap tidak mengenakkan.

Seperti yang sudah kamu ketahui sebelumnya, setiap bulan seorang wanita akan mengalami perdarahan. Fenomena ini biasa disebut sebagai haid atau menstruasi. Proses terjadinya mentruasi ditandai dengan dinding rahim (endometrium) yang mengalami peluruhan dan disertai perdarahan.

Menstruasi Itu Wajar


Menstruasi bagi wanita sehat merupakan sesuatu yang pasti dialaminya. Apabila sudah mengalami siklus seperti demikian, dirinya secara tak langsung mengalami perubahan fisik. Biasanya ditandai dengan pertumbuhan rambut dikemaluan, keluarnya cairan putih di aksila, dan payudara mulai membesar.

Sebaliknya, proses menstruasi tidak akan pernah terjadi pada wanita hamil. Nah, dengan kenyataan seperti demikian, maka muncullah anggapan jikalau wanita tidak menstruasi maka ia berpotensi untuk hamil. Meski sudah sejak remaja dialaminya, mentruasi tetaplah menjadi peristiwa yang “rahasia” bagi mereka.

Siklus Menstruasi


Siklus menstruasi pada wanita terjadi sangat bervariasi. Dan, itu menjadi bagian dari proses terjadinya menstruasi pada wanita secara singkat. Berdasarkan data yang ada saat ini 10-15 % wanita memiliki siklus haid 28 hari. Sisanya, sebesar 90% wanita bersiklus haid antara 25-35 hari. Silus normal seorang wanita rata-rata dikisaran 28-29 hari. Namun, ada pula wanita dengan siklus haid 20-35 hari yang dianggap normal.

Meski begitu, beberapa wanita pun diketahui mengalami siklus haid yang tidak teratur. Hal ini disebabkan oleh keseburan. Sehingga, terjadi perubahan hormon di dalam tubuh wanita sehingga hal tersebut memengaruhi siklus haid yang biasanya dialaminya.

Hormon dan Menstruasi


Siklus hadi terbagi menjadi beberapa fase. Ada lima hormoan yang memiliki pengaruh terkait dengan hal tersebut. Penjelasan terkait dengan beberapa hal yang disebutkan tadi diantaranya yaitu:

Luteinizing Hormone disingkat LH memiliki tugas merangsang ovarium menghasil sel telur. Sehingga, proses ovulasi berdampak positif bagi seorang wanita. Gonadotropin Releasing Hormon disingkat GnRH merupakan hormoan yang bertugas merangsang hormon pelutein dan folikel. Keduanya berperan menylurkan respon rasangan kepada tubuh.

Hormon Estrogen adalah hormon yang berperan dalam proses perubahan fisik remaja saat pubersitas. Selain itu, hormon ini memiliki peran dalam siklus reproduksi wanita dan ovulasi.

Hormon Progesteron merupakan hormone yang memiliki yang memiliki peran seperti estrogen. Artinya, hormon yang satu ini memiliki pengaruh untuk mempertebal dinding rahim dan menjaga siklus reproduksi serta kehamilan.

Follicle Stimulating Hormone disingkat FSH merupakan hormon yang memiliki peran penuh mematangkan sel telur. Dimana sel telur tersebut diproduksi oleh kelenjar pituitari.

Hormon dan Haid


Apabila diteusuri lebih detail lagi, seorang perempuan mempunyai sekitar 2 ovarium. Di dalamnya terdapat 200rb-400rb sel telur (folikel) belum matang. Siklus haid terjadi pada hari ke-14. Di hari ke-14 itu akan tumbuh satu dari beberapa sel telur hingga haid selanjutnya.

Bilamana telur sudah matang, maka ia akan terelepas dari ovarium dan berada di tubafallopi. Di lokasi inilah dirinya menunggu dibuahi. Proses pelepasan yang seperti demikianlah yang selanjutnya dikatakan sebagai ovulasi.

Adapun prosesnya diawali oleh hormon yang bernama GnRH yang keluar dari Hipotalamus. Selanjutnya, hormon ini akan berpengaruh pada hipofisis anterior dan selanjutnya berpengaruh pula pada keluarnya hormon FSH. Hormon FSH itulah yang bertugas mematangkan folikel sel telur sehingga hormone Estrogen bersintesis dalam jumlah besar.

Hormon dan Haid, Lalu…


Setelah proses yang panjang tadi terjadi, maka Estrogen memiliki dampak besar pada hipofisis sehingga memicu keluarnya keluarnya hormn LH. Dan, di tahap selanjutnya ini akan memicu terjadinya ovulasi.

Homon LH memicu pogesteron untuk bersintesis dengan mengubah sekretorik menjadi fase sekresi (luteal fase) yang berlangsung selama 14 hari. Itulah sebabnya siklus yang dijelaskan sebelumnya mulai terjadi di har ke-14.

Apabila kamu masih penasaran dengan siklu haid dan pengaruh hormon terhadapnya, maka kamu ikuti artikel lanjutan mengenai proses terjadinya menstruasi pada wanita secara singkat.

Thanks for reading & sharing Berita panas ABG sexy

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Posting Komentar

agen judi online terbaik
agen judi online terbaik

Cari Blog Ini