Home » » Menstruasi Lebih Dari 15 Hari, Inilah Penyebabnya

Menstruasi Lebih Dari 15 Hari, Inilah Penyebabnya

Posted by Berita panas ABG sexy on Senin, 24 Oktober 2016

Menstruasi lebih dari 15 hari, inilah penyebabnya - Kadangkala, seorang wanita mengalami kelainan perihal menstruasi. Meski mentruasi merupakan siklus yang tak digemari oleh setiap wanita, namun apabila ada sesuatu yang “aneh” di dalamnya, maka mereka pun akan khawatir.

Hal inilah yang menjadikan informasi mengenai menstruasi lebih dari 15 hari, inilah penyebabnya. Ya, judul ini memang terkesan banyak tersebar di internet, namun hal tersebut tetap saja menarik bagi sebagian kalangan. Khususnya bagi wanita yang mudah sekali khawatir dengan kondisi fisiknya.

Apabila diperhatikan kembali, menstruasi yang berlangsung dalam waktu lebih lama dibanding biasanya umum terjadi pada banyak wanita. Mulai dari waita dengan usia muda hingga wanita yang mencapai menopause atau bahkan pre-menopause.

Berdasarkan data terbaru, fenomena ini terjadi terjadi pada wanita muda hingga 20% dari seluruh wanita muda dalam usia yang hampir sama. Selain itu, porsi sebesar 40% terjadi pada kalangan wanita dengan usia lebih dari 40 tahun. Salah satu penyebab kenapa banyak wanita yang mengalami hal demikian, yaitu dikarenakan adanya stress, faktor obesitas, dan aktifitas pekerjaan yang berat.

Dysfunctional Uterine Bledding: Menstruasi lebih dari 15 hari, inilah penyebabnya


Dysfunctional Uterine Bledding merupakan gangguan yang menyebabkan keluarnya darah dari rahim secara berlebihan. Umumnya gangguan ini terjadi pada wanita yang masuk fase produktif. Namun, gangguan ini hanya bisa dipastikan jikalau tidak ditemukan gangguan pada organ lain. Tentunya yang terkait dengan resproduksi.

Secara ilmiah DUP atau dysfunctional uterine bleeding (Abnormal Uterine Bleeding) merupakan perdarahan uterus disfungsional. Biasanya hal ini terjadi dengan ditandai dengan keluarnya darah atau perdarahan secara tidak normal. Sehingga mengakibatkan waktu tanggal atau siklus atau di luar siklus menstruasi.

Apabila ditelisik lebih dalam lagi, gangguan yang terjadi pada wanita ini biasanya dimulai oleh adanya gangguan metabolisme hormon. Gangguan hormon ini mencangkup banyak hal, mulai dari organ otak, indung telur dan rahim. Dengan catatan, kelainan ini tidak disertai dengan organ reproduksi yang berhubungan.

Siklus Menstruasi yang Normal


Wanita dikatakan memiliki sklus normal bilamana siklus menstruasi terjadi dalam rentang waktu antara 21-35 hari dan memakan waktu antara 2 hingga 7 hari. Sedangkan volume darah pada menstruasi antara 35-150 ml. Biasanya, volume darah pada saat mentruasi biasanya meningkat pada hari kedua atau hari selanjutnya. Dan, volume tersebut akan turun secara bertahap hingga masa menstruasi akhinya berhenti.

Mentruasi terjadi setelah tidak terjadi proses tidak terjadinya ovulasi atau pembuahan dalam rahim. Ketika sel telur keluar dari indung telur dan tidak berhasil dibuahi oleh sel sperma, maka selanjutnya sel telur akan meluruh dari rahim. Biasanya, masa ini disebut sebagai masa masa premenopause.

Menstruasi yang terjadi lebih panjang dibanding biasanya dialami 90% disebabkan perdarahan uterus disfungsional atau perdarahan rahim, anovulation. Artinya, menstruasi terjadi karenan tidak terjadi ovulasi atau 10% terjadi pada masa ovulasi.

Menstruasi Berkepanjangan Disertai Ovulasi


Pada masa ini biasanya ditandai dengan adanya perdarahan pada rahim. Fenomena ini bisa terjadi karena adanya gangguan metabolisme hormon. Kadar estrogen memiliki kadar yang sangat rendah. Sebaliknya, hormon progesterone masih terus terbentuk.

Menstruasi Berkepanjangan Tanpa disertai Ovulasi (Anovulation)


Kejadian ini dialami oleh wanita dalam tahap pre-menopause dan reproduksi. Fenomena ini terjadi karena tidak adanya peristiwa pembuahan atau ovulasi (anovulasi). Sehingga, tubuh memberikan rekadi yang diakibatkan oleh estrogen yang sangat banyak dan progesterone sangat sedikit.

Pada tahap selanjutnya, dinding rahim menebal. Di sisi lain, tidak ditemukan pembuluh darah sehingga keadaan menjadi sangat lemah. Pendarahan terjadi antara menstruasi. Biasanya, pendarahan terjadi tidak dalam waktu sama setiap bulan.

Pada dasarnya, proses menstruasi sudah seharusnya telah selesai lebih awal. Selanjutnya, perdarahan lain dari rahim menyusul. Dampaknya, terlihat seperti menstruasi yang sama. Padahal kenyataannya tidak demikian. Ada “sesuatu” lain yang terjadi.

Thanks for reading & sharing Berita panas ABG sexy

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Posting Komentar

agen judi online terbaik
agen judi online terbaik

Cari Blog Ini